CVT Motor Matik Berisik jangan diabaikan


Biasanya pemilik motor matic cenderung mengabaikan suara berisik di CVT (penggerak roda belakang), suara berisik merupakan tanda awal terjadinya kerusakan. Jika sudah parah maka motor bisa tidak jalan walaupun mesin menyala, karena tenaga mesin tidak bisa disalurkan dengan baik oleh CVT ke roda belakang.

Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya oil CVT diganti setelah ganti oli mesin yang kedua (setiap 2 kali ganti Oli Mesin maka 1 kali ganti Oli CVT). sekitar 3-4 bulan sekali atau setiap 8000 km.

Jika sudah terlanjur berisik, maka perlu diketahui terlebih dahulu apa penyebabnya? nah.. dibawah ciri beberapa jenis masalah pada CVT;

1. Bagian "Roller"
Cirinya akan terdengar suara berisik saat gas di bejek, krek... krekk.... nah ... berarti roller sudah minta pensiun (biar dapet pensangon hehe..). selain berisik dah pasti motor jadi berasa tidak bertenaga.

2. Bagian "Rumah Roller"
Roller aja punya rumah guys... komponen ini kerjanya juga cukup berat jadi udah bisa dipastikan akan minta pensiun seiring waktu, tergantung pemakaian dan cara mengemudi motor matik.

3. Bagian "Sabuk V-Belt"
Komponen yang bekerja seperti rantai pada motor bertransmisi manual.

4. Bagian "Kampas Kopling dan Rumah Kopling"
Untuk yang satu ini ada ciri khas pada bunyinya yaitu berdecit seperti gesekan plat besi.

Intinya klo pada motor ada gejala yang tidak beres, sebaiknya langsung ke bengkel terdekat atau konsultasi ke ahlinya.

Sumber: Motorplus


Comments